• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Pusat Kajian Ekonomi Rakyat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang PKER
    •  Visi Misi
    •  Pengurus
    •  Sejarah
    • Video Profil DEK FEB UGM
  • Berita dan Peristiwa
  • Publikasi
  • Data dan Penelitian
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita dan Peristiwa
  • page. 3
Arsip:

Berita dan Peristiwa

Seminar Ekonomi Kerakyatan September 2015: Revolusi Mental Menuju Ekonomi Berdikari

Berita dan Peristiwa Thursday, 17 September 2015

20150915171817._MG_6644

Seminar ekonomi kerakyatan pada bulan september ini membahas bagaimana perwujudan revolusi mental bagi segenap warga negara indonesia dalam menghadapi ikapitalisme global dan kemudian dari implementasi nilai-nilai revolusi mental tadi dapat mewujudkan ekonomi yang berdikari. Acara dimulai pada pukul 13.30 di Auditorium Djarum Pertamina Tower FEB UGM.

Pembahasan mengenai revolusi mental dibahas oleh pakar politik Bambang Wiwoho. Wiwoho menyatakan bahwa inti dari Revolusi mental adalah B-S-M (bersih Sederhana dan Mengabdi). Revolusi mental harus menjadi sebuah kewajiban bagi segenap rakyat Indonesia dan harus dimunculkan dari diri sendiri bukan menunggu janji dari pemerintah read more

Seminar Bulanan Ekonomi Kerakyatan Agustus 2015: Credit Union Memajukan Ekonomi Rakyat

Berita dan Peristiwa Sunday, 9 August 2015

CUCT

Seminar yang diselenggarakan pada hari Jumat 7 Agustus 2015 ini menghadirkan Manajer Credit Union Cindelaras Tumongkar, bapak Sudarwanto sebagai pembicara. Pada pelaksanaanya, seminar ini berhasil menghadirkan audience pelaku usaha UMKM di Kulonprogo yang berjumlah kurang lebih 30 orang, para  Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB), mahasiswa dan akademisi.

Acara dimulai pukul 14.00 WIB di lantai 1 ruang Audio Visual FEB UGM. Sebelum seminar dibuka, para hadirin diminta berdiri sejenak untuk menyanyikanlagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Seminar dibuka dengan kata sambutan dari Dewan Pembina DEK FEB UGM Prof. Gunawan Sumodiningrat. Prof Gunawan memaparkan bahwa Dashboard Ekonomi Kerakyatan (DEK) memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi rakyat. Ekonomi kerakyatan sendiri di Indonesia belum berjalan dengan baik karena konsep dan cara tidak berjalan dengan sinkron. Oleh karena itu, konsep yang dibuat perlu direalisasi dengan pendekatan yang pas untuk rakyat. Lewat Bapak Sudarwanto, DEK menemukan cara yang pas untuk merealisasikan konsep ekonomi kerakyatan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kata sambutan dari bapak Eko Suwardi selaku Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi FEB UGM yang dalam seminar ini bertindak sebagai moderator. Bapak Eko Suwardi menyampaikan bahwa Fakultas Ekonomika dan Bisnis sangat bangga bisa menampung kegiatan pembinaan ekonomi kerakyatan seperti ini. Hal ini sesuai dengan visi FEB untuk bisa menjulang di kancah global tetapi tetap mengakar dengan nilai-nilai luhur bangsa. read more

Seminar Sehari Dalam Rangka Lustrum XII SMA Negeri 1 Purworejo “Bukti Bakti Bagimu Negeri”

Berita dan Peristiwa Tuesday, 28 July 2015

SMANSA pwr

DEK  FEB UGM mendapatkan undangan untuk mengisi acara Seminar Lustrum XII SMA N 1 Purworejo “Bukti Bakti Bagimu Negeri”.  Adapun  Dewan Pembina DEK FEB UGM,Prof Gunawan Sumodiningrat didaulat untuk menyampaikan materi ceramah yang berjudul “Koperasi Sebagai Wahana Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Dan Jiwa Kewirausahaan Bagi Generasi Emas Indonesia”. Seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati lustrum ke XII dan sebagai ajang silaturahmi alumni SMA 1 Purworejo dan masih dalam suasana dibulan Syawal. Turut hadir dalam seminar tersebut Bapak Eko Suwardi M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi yang juga alumni SMA 1 Purworejo. Diharapkan materi cermah ini dapat menginspirasi adik-adik siswa SMA 1 Purworejo untuk mau turut serta memajukan ekonomi rakyat. read more

Bedah buku Ekonomi Berdikari 25 Juni 2015 : Peran BEM sebagai Pendamping Kader Bangsa Wirausaha

Berita dan Peristiwa Friday, 26 June 2015

bem wirausaha

Pada bedah buku hari di moderatorin oleh Ahsan yang bertindak juga sebagai Mentri Eksternal BEM KM UGM 2015. Sambutan pertama di berikan oleh Prof. Gunawan Sumodiningrat. Dalam sambutnaya Prof. Gunawan menjelaskan tentang konsep dan pengertian ekonomi secara mendasar. Apa saja hakikat manusia sebagai makhluk hidup untuk hidup itu. Beliau menjelaskankn bahwa tujuan manusia untuk hidup adalah untuk hidup Lalu bagaimana maksud dari hidup untuk hidup itu.

Sebagai warga negara indonesia kita memiliki pandangan hidup yang telah di gagas oleh para The Founding Father kita yaitu Pancasila. Pancasila ini dibentuk sesuai dengan ciri-ciri karakteristik masyarakt bangsa indonesia. Pancasila yang terdiri dari 5 sila memiliki kesesuaian terhadap bangsa kita. Sila pertama ketuahan yang maha esa. Sudah sejatinya bangsa indonesia adalah makhluk yang bertuhan. Masyarakat indonesia wajib memiliki tuhannya masing-masing. Kita dituntut untuk meniru sifat-sifatnya yang tercantum dalam asmaul husna. Intinya masyarakat indonesia adalah masyarakat memiliki dan percaya kepada tuhan. Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Maksudnya adalah untuk mencapai suatu tujuan maka sebagai manusia yang taat kepada tuhan, hendaknya kita harus adil dan beradab dengan bangsa lain. Masyarakat adil itu dapat dicapai dengan memberikan keterbukaan terhadap orang lain. Artinya dapat mengetahui mana yang menjadi hak dan mana yang menjadi kewajiban. Manusia indonesia adalah manusia yang beradab, kita dituntut untuk membangun peradapan bangsa kita agar tidak dijajah oleh bangsa lain. Lalu sila ketiga adalah persatuan indonesia. Indonesia sebagai negara yang berbentuk kepulauan hendakanya tetap bisa menjadi negara kesatuan. Cara mencapai kesatuan tersebut adalah dengan musyawarah terhadap bangsa atau suku lain. Dengan adanya musyawarah tersebut diharapkan tercapainya mufakat. Sehingga proses pencapaian musyawarah dan mufakat tersebut merupakan gagasan dasar untuk tercapainya persatuan dan kesatuan negara republik indonesia. Keempat adalah kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan  dan permusyawaratan perwakilan. Dengan kata lain ini adalah bentuk dari kata demokrasi. Apa itu demokrasi, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.  Segala sesuatu hal harusnya berasal dari rakyat dan diuntukan kepada rakyat. Pemerintah sebagai lembaga yang mewakili rakyat sudah seharusnya untuk membentuk dan menetapkan sasaran kebijakan yang diperuntukan kepada rakyat. Dan terakhir sila kelima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Setelah semua aspek sila pertama hingga sila keempat terpenuhi maka tercapailah sila kelima yaitu keadilan sosial. Yaitu dapat digambarkan sebagai suatu cita-cita atau tatanan masyarakat untuk mencapai suatu kesejahteraan bagi rakyat indonesia. read more

Bedah Buku Ekonomi Berdikari 4 Juni 2015

Berita dan Peristiwa Saturday, 6 June 2015

Berdikari

Prof Gunawan Sumodiningrat selaku Dewan Pembina DEK FEB UGM  mendapatkan undangan dari Rumah Suluh penerbit buku yang mempunyai aktivitas pendampingan masyarakat untuk diskusi kritis terkait buku beliau yang baru saja diterbitkan yaitu “Menuju Ekonomi Berdikari”. Dalam pendahuluannya, beliau mengungkapkan bahwa makna dasar dari pemberdayaan yaitu memberi daya agar mampu bertahan dan menghidupi. Terkait dengan realita di Kulonprogo yang masyarakatnya banyak mengandalkan dari UMKM, daya saing UMKM ini perlu ditingkatkan untuk dapat bersaing dalam era globalisasi. Menurut data dari Jamkrindo,  (2011) Jumlah entitas UMKM di Indonesia berjumlah sebanyak kurang lebih 50697655 serta memiliki kontribusi terhadap GDP sebesar 32,05%.  Saat ini masalah yang dihadapi UMKM adalah antara lain: read more

Seminar Bulanan Ekonomi Kerakyatan Mei 2015 : Peran INTANI Memajukan Ekonomi Rakyat

Berita dan Peristiwa Sunday, 10 May 2015

intani 3

Seminar Bulanan Ekonomi Kerakyatan kali ini menampilkan tentang peranan Insan Petani dan Nelayan Indonesia (INTANI).  dalam memberdayakan dan mensejahterakan kehidupan petani dan nelayan di Indonesia. Narasumber dalam seminar ini adalah Ir. Sigit Iko Sugondo selaku ketua III INTANI.

Dalam paparannya, Bapak Sigit menyatakan bahwa  problem utama ketahanan pangan antara lain keterbatasan lahan pertanian dan penggunaan teknologi yang masih kurang. Karena itulah INTANI mendirikan knowledge centre. center untuk membuka lahan tanpa membakar hutan, yaitu dengan memanfaatkan lahan sawit yang ada. Contoh mentimun  dan terong berhasil sebagai uji coba pertama kali atas pertanian di Kalimantan tengah. Sekarang sudah diajari di subang, kita latih bagaimana orang jawa nanam padi. Di Kalimantan selatan yang relatif datar, varietas padi adipati unus,yang berasal dari kesultanan banjar. Basic probelmnya banyak, sedangkan pertumbuhan penduduk kita meningkat, konsumsi beras juga meningkat, jumlah petani semakin kecil, luar area pertanian menurun. Ini masalah besar atas ketersediaan pangan. read more

Pelatihan Tenaga Sarjana Pendamping Masyarakat Aula BLUD UPT P2KSM Gelombang II Mei 2015

Berita dan Peristiwa Friday, 8 May 2015

[:IN]

training II

Dashboard Ekonomika Keakyatan kembali menyelanggarakan Program Pelatihan Tenaga Sarjana Pendamping Program Pemberdayaan Potensi Kesejahteraan Sosial Masyarakat (P2KSM) di Kabupaten Purworejo tepatnya di Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Kabupaten Purworejo. Training ini merupakan training gelombang ke II dari pelaksanaan yang dilakukan sebelumnya di bulan April 2015. Pelatihan dibuka oleh kata sambutan dari Kepala P2KSM Sumaryo Yudhanto. Intinya belaiu berharap para sarjana pendamping mampu menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang  didapat dari training ini. Setelah sambutan singkat dari Bapak Sumaryo, Prof Gunawan Sumodiningrat menyampaikan pentingnya sinergi antara antara  teori  dan  kenyataan. Pemateri  juga menyampaikan  bahwa  pembangunan  yang  benar  adalah  pembangunan  yang memberdayakan  masyarakat. read more

Pelatihan P2KSM Kabupaten Purworejo Gelombang I April 2015

Berita dan Peristiwa Sunday, 12 April 2015

pelatihan purworejo

Dalam  pembangunan  ekonomi  di  Indonesia,  UKM  sering  menjadi  salah  satu  tolok  ukur pertumbuhan  perekonomian,  hal  ini  disebabkan  karena  di  Indonesia  masih  banyak masyarakat yang tumbuh dari sektor ekonomi pada skala mikro dan kecil. Pada Februari 2014,  menurut  Kementrian  Koperasi  dan  UKM,  jumlah  UKM  mencapai  56,5  juta  orang, dan  mewakili  lebih  dari  98,9%  pelaku  bisnis  di  Indonesia,  serta  memberikan  kontribusi sebesar  57%  Produk  Domestik  Bruto  (PDB).  Melihat  kenyataan  diatas,  UKM  memiliki potensi besar untuk menjadi penopang perekonomian negara, akan tetapi sampai saat ini UKM  masih  berkutat  pada  tiga  persoalan  besar  masih  belum  selesai  dipecahkan,  yaitu terbatasnya  akses  pemasaran  produk,  kurangnya  akses  terhadap  lembaga  pembiayaan, dan  lemahnya  manajemen  usaha.  Ditambah  lagi,  saat  ini  UKM  di  Indonesia  juga menghadapi ancaman pasar bebas, dimana UKM yang tidak mampu berdaptasi dengan kondisi pasar, bisa jadi akan hancur secara perlahan. read more

Workshop UU Desa no 6 Tahun 2014 di Kabupaten Bangli Provinsi Bali 4 April 2015

Berita dan Peristiwa Sunday, 5 April 2015

bangli

DEK FEB UGM mengawali kegiatan di bulan April 2015 dengan mengadakan workshop tentang UU Desa no 6 tahun 2015 di pulau dewata Bali tepatnya di Kabupaten Bangli. Acara ini terselanggara berkat kerjasama antara Pemda Kabupaten Bangli, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Toyota Motor Indonesi dan Kementrian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT). Acara ini diadakan di Balai Pertemuan Kantor Pemda Bangli. Tujuan yang ingin dicapai dari Workshop ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat Bangli mengenai  dana bantuan desa yang akan turun ketiap-tiap desa khususnya yang ada di Kabupaten Bangli serta bagaimana pemanfaatan dana tersebut untuk peningkatan kesejahteraan warga. read more

Seminar Bulanan Ekonomi Kerakyatan Wirausaha Memajukan Ekonomi Rakyat 1 April 2015

Berita dan Peristiwa Thursday, 2 April 2015

wiraus 3

Wirausaha memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Karena wirausaha dapat menggerakan dan mengkombinasikan seluruh faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan oleh masyarakat.Untuk dapat berkecimpung di dalam dunia usaha tentu bukanlah perkara yang mudah. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan ketakutan dalam memulai dan menjalankan usaha. Seperti ketakutan akan kerugian, keraguan dalam memulai usaha dan penyebab lainnya yang paling sering di temui dalam masyarakat indonesia adalah kurangnnya motivasi untuk melakukan wirausaha. Motivasi dalam berwirausaha ini merupakan kunci yang dapat membuka pikiran seseorang dalam menjalankan usahanya. Motivasi yang sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha adalah untuk terus belajar, menambah keterampilan dan diri-sendiri. Motivasi Belajar meupakan modal utama bagi para pelau usaha dalam mengembangkan usahanya. Karena dengan terus belajar maka akan memperolah pengalaman dan wawasan. yang luas. Seperti belajar dari orang-orang yang sukses, belajar dari kegagalan yang pernah dialami dan belajar dari sumber ilmu yang ada di lingkungan. read more

1234
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Faculty of Economics and Business

Pertamina Tower 5th Floor, Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281 |
View Map

  +62 (274) 548510
 +62 (274) 563212

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju